Rabu, 27 Oktober 2010

Komentator / Banyak Bicara

“Mereka yang suka berteriak-teriak itu (maksudnya, suka berdebat) lazimnya belum bisa berbuat apa-apa. Bisanya cuma teriak-teriak saja. Bisanya cuma memutar balikkan kata - kata saja.” Kalau sudah kepepet, si pendebat malah ‘menyerang’ si individu, bukan pesannya. Tentu saja, dibungkus dengan dalih ‘kritik yang membangun’ dan ‘mengingatkan dalam kebenaran.’

- Pemain bergerak, penonton cuma bisa berteriak
- Pemain memberi contoh, penonton mencemooh
- Pemain beraksi, penonton mencaci
- Pemain menjalankan taktik, penonton mengkritik
- Pemain menciptakan sejarah, penonton menyebarkan fitnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar